INDORAMAL.COM - Ada sangat sedikit, jika ada, masa dalam sejarah di mana kota-kota Amerika kehilangan kesibukan dan berubah menjadi kota hantu. Jika kamu melihat ke Times Square atau pusat kota Boston hari ini, kamu melihat pemandangan yang sangat berbeda dari yang kamu alami beberapa bulan yang lalu. Dalam laporannya beberapa bulan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia memohon kepada orang Amerika untuk tinggal di rumah dalam upaya untuk meratakan kurva kasus-kasus coronavirus baru, bekerja untuk memastikan bahwa rumah sakit dan profesional medis kami akan dapat menangani penyebaran virus.
Mari kita lihat bagaimana beberapa kota besar AS merespons panggilan untuk sosial distancing dan self quarantine.
Los Angeles, bersama dengan banyak kota besar lainnya, telah mengeluarkan perintah "Safer At Home", meminta penduduk yang tidak ada kepentingan untuk tetap di rumah. Ini berarti bahwa banyak bisnis tutup dan mayoritas operasi langsung berakhir dengan cepat. Ini juga mensyaratkan bahwa semua acara sosial ditunda, dan kamu dapat dikenakan denda besar atau menghadapi hukuman penjara jika kamu ketahuan melanggar perintah ini.
Di Boston, ada situasi yang sama ketika bisnis-bisnis yang tidak penting ditutup dan Massachusetts telah menyatakan keadaan darurat, memperingatkan penduduknya bahwa mereka harus tetap tinggal di rumah mereka.
Kota New York mungkin menghadapi krisis yang paling mengerikan, karena New York Times melaporkan bahwa kota tersebut menampung sekitar lima persen dari semua kasus COVID-19 di seluruh dunia. New York sedang membangun rumah sakit sementara 1.000 tempat tidur untuk mencoba dan menangani peningkatan kasus, dan kota ini dalam keadaan darurat. Ketika kamu berjalan di jalan-jalan hari ini, mereka jauh sekali dari penampilan mereka beberapa bulan yang lalu.
Penduduk San Francisco berada di bawah naungan tempat penampungan.
Di Las Vegas, ekonomi mereka diperkirakan akan mendapat pukulan besar karena kasino-kasino besar dan tempat-tempat wisata terpaksa ditutup.
Keywords: coronavirus, lockdown amerika, kota hantu amerika, drone kota lockdown